Sayyid Quthb merampungkan tafsir ini di dalam penjara selama kurun waktu lebih dari sepuluh tahun, kemudian mengakhiri hidupnya di tiang gantungan sebagai syahid. Ia membayar keyakinannya dengan darahnya. Dan tafsir ini adalah lukisan keyakinannya. Ia adalah tafsir iman atas Al-Qur'an, kata adiknya, Muhammad Quthb.
Tulisan ini membahas tentang masalah dan hukum agama seputar darah Haid, Nifas, Istihadhah, dan sejenisnya yang khusus dialami oleh para wanita. Dorongan untuk menuliskan masalah khusus ini adalah karena penulis merasakan banyak wanita yang enggan bertanya tentang masalah khusus ini, yang barangkali karena malu untuk mengungkapkan kepada kaum laki-laki dari kalangan ahli agama. Bahkan tak sedik…