Buku ini adalah tulisan pemikir Islam Sayyid Quthb rahimahullah. Beliau menulisnya ketika di medang peperangan, dan dari balik jeruji besi, untuk menegaskan kepada khalayak ramai kekuatan fikrah di dunia yang hampir-hampir tidak mau beriman kecuali kepada yang baru
AL-QUR’AN telah menyihir (memikat) bangsa Arab sejak kali pertama, baik mereka yang telah Allah lapangkan dadanya untuk Menerima Islam maupun orang yang Allah tutup penglihatannya. Jika kita boleh beralih sebentar kepada sekelompok kecil manusia dimana sosok Muhammad saw.yang menjadi penyeru mereka menuju keimanan pada permulaan, seperti istrinya Khadijah; sahabatnya, Abu Bakar; sepupuny…
Sayyid Quthb merampungkan tafsir ini di dalam penjara selama kurun waktu lebih dari sepuluh tahun, kemudian mengakhiri hidupnya di tiang gantungan sebagai syahid. Ia membayar keyakinannya dengan darahnya. Dan tafsir ini adalah lukisan keyakinannya. Ia adalah tafsir iman atas Al-Qur'an, kata adiknya, Muhammad Quthb.