Riwayat ini mengandung banyak paham. Bias prasangka hadir melengkapi desus. Remuk redam menjadi sorakan. Bimbang. Barangkali jenaka? Atma lunglai rasa tak menapak. Kosong termanipulasi gelagatnya sendiri. Piala “penderitaan terbaik” tergenggam erat. Enggan lepas. Hingga sebuah utas melingkupi. Yang istimewa bukan hanya kamu. Dirimu jauh dari satu-satunya. Allah mencintai semua. Berikut geti…
Pernahkah kamu merasa sudah berjuang keras tetapi masih dianggap malas? Ada yang menghakimi kamu malas karena mendapat nilai jelek, padahal kamu sudah berlajar mati-matian. Ada yang menghakimi kamu malas karena target kerja tidak tercapai, padahal kamu sudah berhari-hari lembur untuk menyelesaikannya. Atau, kamu memang lebih suka rebahan? Nah, sebenarnya apakah kamu memang benar malas, atau ada…
Selesai dengan diri sendiri memberikan gambaran kepada kita tentang karakter pribadi yang harus dicapai oleh setiap orang dalam hidupnya. Sebab ada begitu banyak keputusan besar dalam hidup yang akhirnya dihubungkan dengan frase selesai dengan diri sendiri ini. Misalnya, 1. Jangan menikah, sebelum selesai dengan diri sendiri. 2. Jangan berani menjadi ayah atau ibu, sebelum selesai dengan diri…
Banyak di antara kita yang terjebak dalam harapan-harapan yang tak realistis. Namun, dengan kepekaan dan ketabahan, penulis mengajak kita untuk merangkul kenyataan bahwa tidak semua hal dapat kita kendalikan. Ada momen-momen di kehidupan ketika kita harus belajar mengikhlaskan dan melepaskan apa yang tidak dapat kita pegang erat. Melalui refleksi kontemplatif, penulis menggambarkan bagaimana…
Orang mengira ketika Anda ingin mengubah hidup, Anda perlu memikirkan hal-hal besar. Namun pakar kebiasaan terkenal kelas dunia James Clear telah menemukan sebuah cara lain. Ia tahu bahwa perubahan nyata berasal dari efek gabungan ratusan keputusan kecil—dari mengerjakan dua push-up sehari, bangun lima menit lebih awal, sampai menahan sebentar hasrat untuk menelepon. Ia menyebut semua tad…