Akulah Pitung, jagoan dari Rawabelong. Murid Haji Naipin yang disiplin. Ototku sekuat beton. Kuda-kudaku hebat, tendanganku kayak kilat. Ciaat ... ciaaat .. ciaaat ... Kompeni pun ngibrit terbirit-birit. Ji’ih dan Rais sobat dekatku. Ji’ih pantang menyerah. Rais tak mau kalah. Kami bersatu membela rakyat yang lemah.
Godek adalah sahabat Noni, meskipun dia seorang buron polisi yang selalu dikejar-kejar oleh yang berwajib maupun para penjahat yang mendendam padanya. Noni menyaksikan jenazah Godek dimakamkan secara sederhana. Betapa pilu dan lara hatinya! Pahitnya, seluruh warga Semarang menyambut kematian Godek dengan gembira karena Godek dikenal sebagai penjahat besar yang sering meresahkan! Hati Noni lebih…