Namaku virus 1918, aku tidak memiliki enzim untuk bereproduksi, tetapi manusia menyediakannya. Aku tidak memilki mitokondria untuk menghasilkan tenaga, tetapi manusia meminjamkannya. Aku tidak memilki cukup kaveling untuk membangun rumah tempat bernaung, tetapi manusia juga rela menyiapkannya. itulah aku si virus 1918 yang akan selalu ada dan hadir seumur semesta. Barangsiapa yang tidak bisa me…