Jerusalem 33 : Imperium Romanum, Kota Para Nabi, dan Tragedi di Tanah Suci
“Saya datang ke hadapan Anda semua pada hari ini dengan niat teguh untuk menciptakan sebuah kehidupan baru dan perdamaian. Kita semua mencintai tanah ini, tanah Tuhan, kita semua, umat Muslim, Kristen, dan Yahudi semua menyembah Tuhan ...â€rn(Pidato Anwar Sadat di Parlemen Israel,19 November 1977)rnrnSelama ribuan tahun, Jerusalem merupakan kota ziarah agama samawi: Yudaisme, Kristen, dan Islam. Mereka berziarah ke Tembok Ratapan, Gereja Makam Kristus, Masjid Al Aqsha. Tetapi pada saat bersamaan, kesucian kota Jerusalem dirobek berbagai konflik yang tak kunjung selesai antara Israel dan Palestina. Bagaimana upaya penyelesaian damai antara Israel dan Palestina?rnrnKemudian benarkah Jerusalem akan menjadi kota pengadilan akhir umat manusia? Benarkah Mesias akan datang kembali melalui Pintu Gerbang Kerahiman yang kini masih tertutup? Buku ini mengajak Anda kembali ke sejarah masa lampau sekaligus melihat Jerusalem di akhir zaman.rnrnrn
No other version available