The Science of Death : Ikhlas Menyambut Maut untuk Kedamaian di Akhir Hidup
Tidak bisa disangkal bahwa kematian kerap menjadi sumber ketakutan terbesar dalam hidup manusia. Ketakutan terhadap kematian adalah sesuatu yang laten. Padahal, kematian sesungguhnya sangat dekat dengan hidup kita.rnrnKetika sedang tidur, kita sebenarnya berada di sebuah ruang antara kehidupan dunia dan akhirat. Bahkan, dalam keadaan terjaga, pada setiap jeda antara tarikan dan embusan napas, kita sebenarnya berada di ambang dua kehidupan tersebut.rnrnKetakutan manusia terhadap kematian seringkali bermula dari ketidakmengertian mereka terhadap alam akhirat dan rasa sakit yang konon dirasakan oleh orang yang sedang menjalani sakaratul maut. Rasa sakit itu memang ada, demikian terang penulis dalam buku ini, namun, tahukah Anda bahwa rasa sakit itu muncul karena ketidakikhlasan manusia meninggalkan berbagai kenikmatan dunia?rnrnSemakin seseorang ikhlas dengan maut yang menjemputnya, semakin rasa sakit itu tidak akan ia rasakan. Keikhlasan untuk meninggalkan dunia bisa diraih jika kita memiliki pemahaman yang benar tentang kehidupan sekaligus kematian itu sendiri.rnrnOrang yang memandang hidupnya sebagai fase yang harus dijalani sebelum beralih ke fase berikutnya, sebuah fase saat ia akan kembali kepada Penciptanya, tidak akan takut dengan maut. Ia justru akan terus merindukannya.
No other version available