Sikap Kerja 5S
Jika dipandang dari sumber daya alam, Jepang tidak memiliki suatu keunggulan bersaing. Tidak ada sumber minyak, Sedikit sumber bijih besi, Batubara yang sedikit, Hutan yang kurus. Negeri ini tidak dapat menghasilkan cukup makanan untuk memberi makan rakyatnya. Namun jika dipandang dari sumber daya manusia (SDM) orang jepang jumlahnya berlimpah. Budaya dan sikap orang Jepang yang bersungguh-sungguh dan bekerja keras dalam kehidupan mereka. Hubungan kerja dengan karyawan paling harmonis, karena karyawan menyadari pentingnya mencari cara mengerjakan sesuatu yang lebih baik, optimal dan efisien.rnrnYang terkenal dari jepang yaitu industrinya yang berkembang dengan pesat dan diakui oleh dunia. Hal ini tidak terlepas dari Total Quality Management (TQM) yang tersebar di seluruh perusahaan jepang mulai dari atas sampai bawah,Kaizen atau continues Improvement, Proses pabrik Just-In-Time dan beberapa teknik lain yang tujuannya untuk menghasilkan kualitas produk yang lebih baik. Diantara semua itu yang paling dasar dan menjadi budaya adalah prinsip 5S yang memberi tekanan kepada tempat kerja yang terorganisir dengan baik. Dengan adanya 5S lingkungan dan kondisi kerja menjadi lebih baik.rnrn*****rnrnGerakan 5S yaitu merupakan kebulatan tekad untuk mengadakan pemilihan di tempat kerja, mengadakan penataan, pembersihan, memelihara kondisi dan kebiasaan yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Nama 5S berasal dari huruf pertama istilah Jepang yang menjadi semboyannya yaitu : Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke. Istilah ini di Indonesia sering juga disebut dengan Pemilihan, Penataan, pembersihan, pemantapan dan pembiasaan.rnrnArti dari 5S :rnrn Seiri atau pemilihan. Berarti mengatur segala sesuatu, memilah sesuai dengan aturan dan prinsip yang tertentu. Ini artinya membedakan antara yang diperlukan dengan yang tidak diperlukan. Membuang yang tidak diperlukan dan memcari penyebab-penyebabnya serta menghilangkan penyebabnya sehingga tidak menimbulkan masalah.rn Seiton atau penataan. Berarti menyimpan barang di tempat yang tepat atau dalam tata letak yang benar sehingga dapat dipergunakan dalam keadaan mendesak. Ini juga cara untuk menghilangkan waktu proses pencarian. Jika sesuatu disimpan di tempatnya demi mutu dan keamanan, berarti anda memiliki tempat kerja yang rapi.rn Seiso atau Pembersihan. Istilah ini berarti membersihkan barang-barang sehingga menjadi bersih. Ini artinya membersihkan sampah, kotoran dan benda-benda asing serta membersihkan segala sesuatu. Pembersihan sebagai pemeriksaan terhadap tempat kerja dan yang tidak memiliki cacat dan cela.rn Seiketsu atau pemantapan. Ini berarti terus menerus dan secara berulang-ulang melakukan pemeliharaan, pemilahan dan pembersihan. Dengan demikian, pemantapan mencakup kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan.rn shitsuke atau pembiasaan. Istilah ini berarti pelatihan dan kemampuan untuk melakukan apa ingin anda lakukan meskipun itu sulit dilakukan. Pelatihan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu secara benar. tujuannya untuk menciptakan tempat kerja dengan kebiasaan dan perilaku yang baik. Dengan mengajarkan setiap orang apa yang harus dilakukan dan memerintahkan setiap orang untuk melaksanakannya, maka kebiasaan buruk akan terbuang dan kebiasaan baik akan terbentuk. Orang mempraktekkannya dengan membuat dan mematuhi undang-undang.rnrnAda pun manfaat yang diperoleh perusahaan jika memanfaatkan sikap kerja 5S yaitu :rnrn keamanan. Dengan adanya pemilihan dan penataan maka barang-barang dan kelengkapan kerja yang digunakan tersedia dan mengurangi angka kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kesalahan manusia (Human Factor). Misalnya mencegah terpeleset dan kebakaran dari kebocoran minyak.rn Kondisi kerja yang rapi. Dengan kondisi kerja yang rapi, produktivitas meningkat.rn Efisiensi. dianalogikan sebagai koki masak terkenal, pelukis yang terkenal mereka memelihara peralatan mereka. Tidak ada pisau yang berkarat. Tidak ada kuas yang kusut. Sehingga saat digunakan peralatan tersebut selalu tersedia dan siap digunakan. Jika di industri maka efisiensi mesin menjadi tinggi dan mengurangi waktu macet mesin.rn Mutu. Industri Elektronik dan mesin memerlukan tingkat presisi dan kebersihan yang tinggi. Setitik kotoran dapat menyebabkan kecacatan sebuah produk. dengan adanya 5S maka kualitas akan terjaga.rnrnDi indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan-perusahaan yang mengadopsi dan sudah menggunakan prinsip dari 5S itu sendiri. Namun seperti diketahui secara teori penerapan 5S itu mudah namun pelaksanaannya memerlukan usaha dan waktu. Pelaksanaannya harus terintegrasi dari Top-Down management.rnrnSebenarnya 5S ini bisa diterapkan di mana saja, tidak harus diterapkan di lingkungan kerja. Di lingkungan rumah pun bisa diterapkan. misalnya mencuci piring setelah makan, membersihkan barang sesudah dipakai, Menempatkan peralatan dan segala sesuatu pada tempatnya, memperhatikan sesuatu sehingga anda tidak akan selalu mencarinya. Misalnya, mengetahui dimana letak sendok, garpu dan piring. Tujuan dari 5S adalah menjaga sesuatu dalam kondisi terbaik.
No other version available