Textbook
The Road to The Empire
Takudar, Arghun, Buzun, adalah tiga putra Tuqluq Timur Khan, penguasa kekaisaran Mongolia, keturunan Jenghiz Khan. Setelah pembunuhan terhadap Kaisar dan permaisurinya, Takudar, Pangeran Kesatu yang juga pewaris sah tahta kekaisaran, menghilang. Arghun Khan, Pangeran Kedua naik menjadi Kaisar dengan konspirasi dan bantuan Albuqa Khan, orang kepercayaannya. Sementara Buzun, Pangeran Ketiga, tetap mengabdi di kekaisaran, tapi dengan rasa rindu dan penasaran terhadap hilangnya sang kakak, Takudar.rnrnArghun Khan menjadi Kaisar dengan semangat ekspansi untuk menguasai dunia, melanjutkan kebesaran leluhurnya, Jenghiz Khan. Ia bahkan berambisi menaklukkan Jerusalem. Namun, dalam gerakan penaklukan dan usaha meluaskan wilayah kekuasaan dengan ambisi yang begitu besar, selalu rakyat yang menjadi korban. Termasuk di dalamnya masyarakat Muslim, yang sejak Khalifah Rasyidin telah menyatu dengan bangsa Mongolia sebagai warga minoritas. rnrnBagi masyarakat Muslim Mongol, membiarkan gerakan ekspansi berarti juga menyiapkan kuburan massal. Tak ada pilihan, perlawanan harus dilakukan. Pada saat bersamaan, Pangeran Kesatu yang dalam pelariannya diselamatkan oleh orang-orang Muslim, telah kembali. Meski tersisih, menggelandang, dan tak punya kekuatan pasukan, menegakkan kembali kebenaran sejarah adalah sebuah hal yang niscaya. Bersama orang-orang Muslim, Baruji alias Takudar Muhammad Khan merencanakan perlawanan untuk merebut tahta. Buzun, Pangeran Ketiga pun berada dalam dilema. Haruskah ia memihak salah satu kakaknya? rnrnDi sisi lain, perempuan-perempuan yang ada di sekeliling Arghun, Takudar, maupun Buzun, memainkan peran masing-masing. Almamuchi alias Uchatadara, gadis dari suku Tar Muleng yang selama ini setia menjadi pelayan Takudar. Urghana, putri Albuqa Khan yang mencintai Buzun, tapi harus menghadapi kekerasan hati Arghun, yang juga mencintainya. Selir Albuqa Khan, Han Shiang, yang licik. Juga Karadiza, gadis Muslim lugas dan pemberani.
No other version available